Ryan sempat membuat video “I dare you” dengan dua Viner terkenal. Dari situlah dia kemudian penasaran dengan karya lain yang dibuat oleh dua orang Viner itu. Dan sebenarnya, mengecek karya orang lain yang kebetulan sempat diajak kolaborasi adalah suatu hal yang wajar. Singkat cerita, Ryan menonton video mereka.
Dari situ, kemudian dia memperoleh insight: Ryan terinspirasi!
Karena Ryan selama ini lebih familiar dengan YouTube, otomatis Vine serasa barang baru baginya. Tidak cukup hanya dengan menyelami timeline dua teman Vine-nya itu, dia pun menonton banyak video lain, yang diunggah oleh para pengguna Vine.
Ryan mengatakan bahwa dia akhirnya sadar mengapa Vine adalah new big deal. Vine telah menjelma menjadi sebuah tempat berkumpul bagi semua orang yang sudah sangat akrab dengan internet. Semua orang di sini termasuk para kreator yang memang hobi membuat video sketsa.
Singkatnya, Ryan menyebut Vine sebagai “wajah dari generasi baru”.
Kenapa?
Karena Vine itu pendek, cepat, wujudnya berupa video yang singkat. Itu keren!
Keadaan itu otomatis membuat para penggunanya harus memutar otak untuk memadatkan eksekusi suatu ide. Jangan lupakan juga fakta kalau banyak trend global beberapa tahun belakangan ini juga berasal dari Vine.
Nah, setelah menyadari beberapa hal penting tentang Vine; setelah menonton banyak video Vine dengan seksama; mencatat poin-poin pentingnya; sekaligus mempelajari Vine dengan tekun; Ryan Higa akhirnya memperoleh beberapa tips jitu. Tips ini tidak hanya berlaku buat Ryan saja, tapi bisa dilakukan oleh semua pengguna Vine–yang baru memulai sekali pun!
Berikut 5 tips Vine dari Ryan Higa supaya bisa menjadi Viner terkenal!
1. Harus cepat!
Kamu hanya punya waktu 6 detik untuk menuturkan ceritamu secara utuh. Tidak harus cerita sebenarnya, cover lagu, dan sebagainya juga bisa. Yang penting 6 detik! Hal ini bisa kamu siasati dengan cara editing video supaya menjadi lebih cepat durasinya atau mempercepat caramu ngomong.
Kamu harus benar-benar cepat!
2. Gunakan musik berhakcipta
Daripada kesulitan mengekspresikan emosimu sendiri, mendingan langsung gunakan lagu yang memang sangat relevan. Biarkan musik yang mengekspresikannya.
Tapi ingat! Teknik ini hanya berlaku di Vine, tidak bisa di YouTube. Di YouTube kamu bakal dapat masalah besar kalau menggunakan copyrighted material. Kalau kamu secara sengaja maupun tidak sengaja melakukannya di YouTube, siap-siap saja mungkin YouTube bakal menghapus videomu dan kamu bahkan tidak sempat mengucapkan salam perpisahan…
3. Gunakan efek suara dramatis
Karena durasinya yang sangat pendek, seringkali efek suara tertentu bisa sangat pas digunakan. Di Vine, sangat umum menggunakan efek suara ledakan.
Boom!
Setiap Viner terkenal pasti pernah memakai efek suara ini. Sering-seringlah menggunakannya!
4. Eksplorasi “trend” semaksimal mungkin
Seperti yang sudah Ryan bilang sebelumnya, banyak trend yang bermula dari Vine. Tapi ingat, jangan hanya terpaku pada salah satunya saja. Tiap ada trend baru, ikuti, ada trend baru lagi, ikuti lagi. Lakukan itu hingga suatu trend menjadi mainstream sampai-sampai bikin orang hafal bahkan jengah.
Ingat Ice Bucket Challenge? Atau Damn, Daniel?
5. Jadilah relevan
Jangan jadi Viner yang terlalu segmented alias banyak orang yang tidak paham dengan maksud video Vine-mu. Menjadi relevan di Vine itu sangat penting, lebih-lebih kalau memang tujuannya supaya jadi terkenal.
Cara gampangnya adalah: ambil topik spesifik yang setiap orang bisa nyambung dan langsung berekspresi “wah betul banget!” ketika atau pasca menonton video Vine-mu.
That’s it!
Itulah 5 tips Vine dari Ryan Higa. Mungkin terdengar slengekan–tapi kan Ryan Higa memang begitu–, meski demikian, tidak ada salahnya buat mencobanya!