Groceries memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Kebutuhan untuk membeli groceries muncul karena ini adalah bahan dasar untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, serta keperluan lain dalam rumah tangga.
Pengelolaan pembelian groceries yang baik dan efisien sangat penting untuk menjaga keseimbangan keuangan harian kita.
Apa Itu Groceries?
Groceries adalah kata dalam bahasa Inggris yang merujuk pada bahan makanan dan produk kebutuhan sehari-hari yang kita beli secara rutin.
Ini bisa mencakup segala sesuatu mulai dari sayuran, buah, daging, produk susu, hingga barang-barang seperti sabun dan deterjen.
Alias, istilah “groceries” sering diartikan sebagai “barang belanjaan” atau “bahan makanan”.
Pembeliannya bisa dilakukan di pasar, supermarket, atau bahkan toko kelontong. Mengelola pembelian groceries dengan bijak merupakan kunci untuk menghemat anggaran rumah tangga.
5 Tips Cerdas Hemat Belanja Groceries
Sudah tidak sabar? Baca sampai tuntas, ya!
1. Memanfaatkan Promo dan Diskon
Dalam rangka menghemat pengeluaran untuk bahan makanan, strategi pertama yang bisa kamu gunakan adalah memanfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan oleh supermarket atau toko langganan lain.
Biasanya, toko modern memiliki hari-hari tertentu di mana mereka memberikan diskon khusus untuk berbagai produk, termasuk bahan makanan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Periksa Brosur dan Aplikasi: Rutinlah memeriksa brosur promo yang biasanya tersedia di depan toko. Kamu juga bisa mengunduh aplikasinya (jika tersedia) untuk mendapatkan informasi promo terkini.
- Rencanakan Pembelian Berdasarkan Promo: Buatlah daftar belanja berdasarkan barang-barang yang sedang promo. Hal ini akan membantumu memfokuskan pembelian pada barang diskon tanpa tergoda oleh produk lain.
- Gabungkan dengan Kupon atau Voucher: Jika kamu memiliki kupon atau voucher, manfaatkan ini untuk menggabungkan promo. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi.
- Perhatikan Tanggal Kadaluwarsa: Saat membeli produk diskon, periksa tanggal kadaluwarsanya. Pastikan bahwa kamu bisa mengonsumsi atau memanfaatkannya sebelum produk tersebut kedaluwarsa.
Memanfaatkan promo dan diskon adalah cara efektif untuk menghemat pengeluaran groceries. Dengan strategi ini, kamu tidak hanya menghemat uang, tapi juga bisa mendapatkan lebih banyak barang dengan budget yang sama.
2. Membeli dalam Jumlah Besar atau Grosir
Membeli produk dalam jumlah besar atau grosir dapat menjadi cara cerdas untuk menghemat uang. Ini sangat cocok untuk produk yang tahan lama atau barang yang kamu gunakan secara rutin.
Ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Pilih Produk Tahan Lama: Fokuskan pembelian grosir pada produk-produk yang tidak mudah rusak atau kedaluwarsa, seperti beras, pasta, atau sabun.
- Bandingkan Harga Satuan: Sebelum membeli, bandingkan harga satuan dengan harga eceran. Pastikan bahwa harga grosir memang lebih murah.
- Beli Bersama Teman atau Keluarga: Jika tidak memerlukan barang dalam jumlah besar, kamu bisa mengajak teman atau keluarga untuk membeli bersama dan membagi ongkosnya.
Strategi pembelian grosir ini sangat efektif, terutama untuk barang-barang yang kamu gunakan dalam jangka waktu yang lama (misalnya odol, sabun, sampo, dan sebagainya). Ini akan membantumu menghemat uang sekaligus mengurangi frekuensi belanja.
3. Membuat Rencana Makan Mingguan (Weekly Plan)
Merencanakan makanan mingguan adalah salah satu cara terbaik untuk menghemat biaya belanja.
Dengan rencana makan yang terstruktur, kamu dapat membeli hanya apa yang diperlukan, mengurangi pembelian impulsif, dan memanfaatkan bahan makanan secara maksimal.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan:
- Buat Rencana Makan Mingguan: Sediakan waktu untuk menyusun menu makanan untuk satu minggu. Ini akan membantumu menentukan bahan makanan apa saja yang perlu dibeli.
- Perhatikan Promo: Saat membuat rencana, pertimbangkan juga promo atau diskon yang tersedia. Ini bisa membantumu menghemat lebih banyak.
- Gunakan Aplikasi atau Template Rencana Makan: Banyak aplikasi atau template yang bisa membantumu dalam merencanakan makan. Gunakan tool ini untuk memudahkan proses perencanaan.
- Kreasi Resep dengan Bahan yang Sama: Cobalah membuat variasi resep menggunakan bahan yang sama untuk meminimalkan sisa bahan makanan.
Sebagai contoh, jika kamu merencanakan untuk membuat ayam goreng dan soto ayam dalam satu minggu, kamu bisa membeli ayam dalam jumlah yang cukup untuk kedua resep tersebut. Dengan demikian, kamu tidak perlu membeli bahan secara berlebihan.
Merencanakan makanan mingguan tidak hanya menghemat uang, tetapi juga waktu dan tenaga. Kamu menjadi lebih terorganisir dan mengurangi risiko pembelian barang yang tidak perlu atau pemborosan makanan.
4. Memanfaatkan Pasar Tradisional
Berbelanja di pasar tradisional bisa menjadi alternatif yang hemat untuk membeli bahan makanan.
Harga di pasar tradisional seringkali lebih murah dibandingkan toko modern, terutama untuk produk segar seperti sayur dan buah.
Terapkan beberapa tips di bawah:
- Belanja di Waktu yang Tepat: Biasanya harga di pasar tradisional lebih murah pada waktu-waktu tertentu, seperti sore hari ketika pasar akan tutup.
- Tawar Menawar: Jangan ragu untuk menawar harga. Ini adalah bagian dari pengalaman berbelanja di pasar tradisional dan bisa menghemat uangmu.
- Kenali Penjual Langganan: Membangun hubungan baik dengan penjual tertentu bisa memberimu keuntungan seperti mendapatkan harga lebih murah atau produk yang lebih segar.
- Fokus pada Produk Lokal: Produk lokal di pasar tradisional biasanya lebih murah daripada produk impor yang dijual di supermarket.
Berbelanja di pasar tradisional tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mendukung perekonomian lokal. Ini juga merupakan cara yang baik untuk mendapatkan produk segar dengan harga yang lebih terjangkau.
5. Mengurangi Pemborosan Makanan
Mengurangi pemborosan makanan adalah salah satu cara paling efektif untuk menghemat biaya belanja groceries.
Dengan memastikan bahwa semua bahan makanan yang dibeli digunakan secara maksimal, kamu dapat mengurangi jumlah belanjaan dan menghemat uang.
Cobalah beberapa tips berikut:
- Simpan Makanan dengan Benar: Pelajari cara menyimpan berbagai jenis bahan makanan agar tetap segar lebih lama. Misalnya, beberapa sayur lebih baik disimpan di suhu ruangan daripada di kulkas.
- Gunakan Sisa Makanan dengan Kreatif: Jika ada sisa makanan, coba olah menjadi hidangan lain. Misalnya, nasi sisa bisa dijadikan nasi goreng. Atau, contoh lain, jika kamu membeli roti tapi tidak habis, kamu bisa mengolah sisa roti tersebut menjadi pudding roti atau croutons untuk sup. Ini tidak hanya menghemat uang tetapi juga mengurangi limbah makanan.
- Perhatikan Porsi Saat Memasak: Masak sesuai dengan jumlah porsi yang dibutuhkan untuk menghindari sisa makanan.
- Buat Kompos dari Sisa Sayuran: Untuk sisa sayuran atau buah, buatlah kompos yang bisa digunakan untuk pupuk tanaman.
Mengurangi pemborosan makanan tidak hanya baik untuk keuanganmu, tetapi juga untuk lingkungan. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa meminimalisir pemborosan dan memanfaatkan makanan dengan lebih efisien.