Insight | Panduan Lengkap Menulis Review atau Resensi Literatur: Untuk Berbagai Media (Bagian 2)

jpg menulis review literatur bagian 2 infiltrancom

Format dari review literatur bisa beragam, tergantung disiplin yang diambil maupun tujuan distribusinya.

Secara umum, format di bawah ini bisa dijadikan patokan:

Menulis PENDAHULUAN

Di bagian pendahuluan, kamu bisa mencantumkan beberapa poin, seperti:

• Identifikasi topik umum, isu, maupun area pokok bahasan yang ada. Hal itu untuk membentuk supaya review yang dibuat sesuai dengan konteksnya.
• Sebutkan contoh trend atau isu yang pernah ada sebelumnya sesuai dengan topik literatur; atau sesuai konfliknya; atau sesuai metodenya; atau sesuai buktinya; atau sesuai kesimpulannya; atau sesuai celahnya; dan sebagainya.
• Tunjukkan di mana sudut pandang kreator dalam literatur yang kamu review. Dan jangan lupa berikan alasan.

Intinya, bagian pendahuluan adalah bagian yang harus berisi sesuatu yang paling menarik dan bisa menggambarkan keseluruhan review.

Menulis ISI

Di bagian isi, kamu bisa mencantumkan beberapa poin, seperti:

• Bandingan lain dari literatur (maupun gagasan) yang sedang kamu review.
• Tulis rangkuman. Jangan terlalu banyak menulis bagian ini karena review tidak sama dengan resume.
• Berikan berbagai impresi (verdict) yang kamu dapatkan sebelum, ketika, dan setelah mengonsumsi literatur terkait.

Tidak ada batasan tentang seberapa panjang harusnya bagian isi. Namun biasanya, isi adalah yang paling banyak memakan paragraf. Tidak masalah, sebab sebelum dipublikasikan, review masih bisa disunting ulang.

Menulis KESIMPULAN

Di bagian kesimpulan, kamu bisa mencantumkan beberapa poin, seperti:

• Rangkuman dari apa yang telah kamu tuliskan di paragraf-paragraf sebelumnya.
• Berikan kesimpulan dengan bahasamu sendiri. Tulis dengan kalimat yang unik dan memang menggambarkan keseluruhan isi literatur.
• Bisa ditutup pula dengan memberikan insight tentang hubungan topik utama literatur terkait dengan domain gagasan yang lebih luas.

Secara pribadi, review sebenarnya sangatlah subjektif.

Infiltran sendiri selalu mendukung penggunaan “saya”, “kamu”, dan sebagainya dalam penulisan review. Hal tersebut menunjukkan bahwa si penulis review percaya diri dengan argumennya.

BACA JUGA  How To | 5 Hal Penting untuk Memulai Kanal YouTube sebagai Seorang Vlogger

Namun begitu, di beberapa disiplin ilmu akademik, ada yang mengharamkan penggunaan terma yang menunjukkan subjektivitas. Kalau kondisinya seperti itu, ikuti saja aturannya.

Tetapi jangan sedih, kalau kamu membuat review subjektif bukan untuk disiplin ilmu “yang melarang”, kamu bisa bebas berekspresi. Review berbentuk tulisan online, vlog, grafis, podcast, dan sebagainya adalah karya untuk mengutarakan pendapat.

Asalkan memang bertanggungjawab dengan apa yang dijabarkan.

Selamat membuat review!


BACA BAGIAN 1

Skill |Belajar Tenses Bahasa Inggris dengan Mudah; Pengantar plus Tabel Rumus 16 Tenses
Insight | Panduan Lengkap Menulis Review atau Resensi Literatur: Untuk Berbagai Media (Bagian 1)

Recommended Articles