Mental untuk selalu produktif itu bisa diciptakan. Hal ini telah dibuktikan oleh Jake Wright–seorang vlogger YouTube yang tahun lalu (2015) baru saja lulus dari Computer Science, Queens’ College, University of Cambridge. Selama menjadi mahasiswa, dia selalu merekam kegiatan sehari-harinya dalam bentuk video blog (vlog).
Dari situ jugalah kemudian para penontonnya tahu bagaimana iklim aktivitas di Cambridge menjadi pendorong untuk terus produktif. Jake mengatakan bahwa kondisi tersebut membuatnya tidak bisa membiarkan ada waktu kosong dan tidak ngapa-ngapain. Ada sangat banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan agar selalu produktif.
Inilah 11 kegiatan kreatif yang disarankan oleh Jake untuk mengisi waktu luang dan menghindari kebosanan.
1. Belajar
Mungkin belajar terdengar melelahkan. Tetapi belajar, terutama yang berkaitan dengan kewajiban seorang pelajar, tidak bisa terhindarkan. Selalu ada tuntutan dari sekolah maupun kuliah untuk menuntaskan tugas tertentu.
Kamu bisa saja mengisinya dengan membuat esai, menjawab soal, membuat mini riset, melakukan wawancara, maupun merampungkan revisi tugas. Tugas yang selesai sebelum deadline akan menghindarkanmu dari perilaku panik dan terburu-buru. Sehingga waktu yang tersisa bisa digunakan untuk melakukan kegiatan produktif lainnya.
2. Mencari tahu jutaan pengetahuan baru
Mencari pengetahuan baru saat ini tidak terbatas harus ke perpustakaan atau ke museum saja. Internet telah memberikan kemudahan yang luarbiasa dan jauh lebih efisien. Termasuk di dalamnya kemudahan akses untuk mencari tahu informasi tentang suatu hal.
Misalnya saja mencari tahu penjelasan tentang perusahaan offshore yang kembali terangkat karena kasus Panama Papers, sosok Vladimir Putin yang sangat berkuasa di Rusia, profil Donald Trump yang banyak dihujat warga Amerika bahkan dunia, informasi penemuan planet baru oleh NASA, bahkan sedasar belajar fotografi. Pengetahuan baru yang didapat memang tidak selalu langsung aplikatif. Tetapi setidaknya bisa sangat bermanfaat di kemudian hari kalau tiba-tiba dibutuhkan.
3. Belajar bahasa pemrograman
Kalau kamu kuliah dan mengambil jurusan yang sama dengan Jake Wright mungkin akan sangat passionate melakukan kegiatan ini. Namun, perlu diingat bahwa saat ini akses belajar tidak eksklusif buat kalangan tertentu saja, semua orang bisa ikut belajar. Begitu pun dengan bahasa pemrograman. Mulai belajar otodidak, dari tutorial di YouTube, dari buku teks, hingga ikut kursus.
Sambil jalan, belajar bahasa pemrograman bisa sangat bermanfaat dan produktif. Misalnya, kamu bisa membuat program komputer desktop maupun mobile, mencari dan memperbaiki bug di website, hingga mendesain website.
4. Mencari tawaran freelance
Ini nih yang trend-nya semakin naik dari tahun ke tahun.
Semakin ke sini, semakin banyak orang yang tidak suka bekerja secara terikat. Maka freelance-lah jawabannya. Kamu bisa memilih sendiri ingin menyelesaikan item pekerjaan apa yang ditawarkan oleh suatu pengiklan. Kamu bisa freelance desain grafis, desain website, menulis artikel, membuat review produk, dan berbagai tawaran lain yang banyak bertebaran.
5. Buat video
Jake jadi dikenal luas dan memiliki 50 ribu lebih subscribers gara-gara rutin membuat konten video di YouTube. Dari sudut pandang idealis, membuat video bisa menyenangkan diri sendiri. Selalu ada hal baru yang ingin dibuat dengan format video. Kreativitas penceritaan, editing, hingga relasi akan selalu diasah.
Tapi, apabila idealis saja tidak cukup, bukan rahasia lagi kalau membuat video di YouTube juga bisa menghasilkan uang. YouTube memungkinkan para kreatornya (sebutan bagi pembuat video di YouTube) untuk melakukan monetisasi di tiap video. Akan ada iklan yang ditayangkan dan kreator bakal memperoleh penghasilan secara berkala.
6. Jalan-jalan
Jangan anggap jalan-jalan itu tidak ada gunanya. Terkadang, dalam keadaan pikiran penat, jalan-jalan ke luar sangat dibutuhkan. Dengan jalan-jalan, kamu bisa mengunjungi tempat baru pun bisa jadi malah menemukan pengalaman yang tidak direncanakan sebelumnya. Tersesat? Bisa jadi.
Kegiatan ini bisa kamu lakukan sendirian–kadang kita memang butuh momen untuk eksplorasi dengan diri sendiri–maupun mengajak teman-temanmu, merencanakan touring ke suatu tempat–gunung atau pantai, mungkin?
7. Membaca
Membaca membuat kita semakin mengenal ragam perspektif di dunia ini. Kita akan diajak masuk ke dunia fiksi yang bikin mupeng, sampai dibuat mabuk oleh njelimetnya pemikiran para filsuf dunia.
Membaca buku sampai saat ini juga masih menjadi salah satu hobi paling favorit di berbagai belahan dunia. Kalau tidak suka yang terlalu tebal, membaca berita pendek pun akan tetap memberikan manfaat dan membantu menemukan insight baru.
8. Menulis
Menulis itu menyenangkan. Semua hal yang bergumul di pikiran dan berdesak-desakan bisa ditumpahkan dalam bentuk tulisan–apa pun, baik formal maupun non-formal. Tentu saja format penulisannya bakalan berbeda.
Selain itu, hasil produktivitasnya juga bisa berbeda: menulis non-formal bisa mengurangi stres; menulis formal bisa menambah database ilmu pengetahuan. Tapi perlu diingat juga, bahwa peningkatan kemampuan menulis selalu seiring dengan kualitas dan banyaknya bacaan yang dilahap.
9. Menonton TV dan film
Mungkin kamu tidak setuju dengan poin menonton TV-nya. Apalagi saat ini di Indonesia TV benar-benar berada di posisi nadir. Namun–sekali lagi–dengan keberadaan internet dan TV kabel bagi yang berekonomi lebih, mengonsumsi acara yang berkualitas bisa menghilangkan stres sekaligus membuka insight baru di berbagai hal. Misalnya dengan menonton TV Series, reality show, maupun interview.
Begitu pula dengan menonton film. Mungkin ada sebagian kalangan yang mengatakan bahwa nonton film itu buang-buang waktu. Tetapi, kalau mau lebih serius, nonton film bisa sangat membantu dalam mempelajari bahasa baru serta informasi yang selama ini belum pernah kamu ketahui. Malahan, kalau mau lebih dalam lagi, film juga bisa menjadi kajian tersendiri, misalnya membuat review film atau kritik wacana film.
10. Ngobrol dengan orang lain
Terbukti, ngobrol dengan orang lain bisa mengurangi beban. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi ajang sharing perspektif, inovasi, bahkan meningkatkan keterikatan dalam hubungan–pertemanan, bisnis, maupun romansa.
11. Ciptakan sesuatu
Ada banyak prakarya yang bisa dibuat demi mengisi waktu luang. Kalau memang senang membuat sesuatu, saat ini ada sangat banyak majalah, buku, serta situs online yang menyediakan tutorial do it yourself (DIY). Mungkin kamu suka merajut? Bikin syal, selimut, topi, bahkan tas bisa dimasukkan ke daftar checklist!
Pada intinya, Jake mengatakan bahwa ada sangat banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Bahkan, dia bingung kalau masih ada orang yang mengatakan, “Aku bosan, nggak tahu harus ngapain.” Padahal, yang paling sederhana saja, melakukan hobi–yang sudah terbukti pasti disenangi dan dinikmati–itu sudah termasuk melakukan kegiatan yang produktif.